Pengertian Dan Jenis Masalah Krisis Organisasi Berdasarkan Ahli

Dalam video tersebut pada tanggal 07-04-2009 terjadi ledakan di Hotel JW Marriot dimana hal tersebut berdampak negatif bagi hotel tersebut, gosip pun timbul dan menyebar keseluruh dunia alasannya ialah hotel JW Marriot ialah Hotel bertaraf internasioal an ialah salah satu hotel termewah di Indonesia.

Pengertian dan Jenis Kasus Krisis Organisasi Menurut Ahli - Peristiwa ini juga menjadikan para investor kehilangan kepercayaan untuk menanamkan dana di hotel ini alasannya ialah mereka menganggap insiden ini sangat mengganggu stabilitas keamanan sehingga merugikan iklim investasi.

Bila dikaitkan dengan mguajemen gosip maka hal yang pertama dilakukan oleh Manajemen hotel ialah melaksanakan pendekatan sistem dimana pemindaian lingkungan untuk mendapat informasi bagi pembuatan keputusan organisasi selanjutnya dalam hal ini pihak administrasi meminta menolongan pihak berwajib untuk memeriksa siapa dan motif apa yang dilakukan pelaku dalam trage pem-boman tersebut sehabis itu. pihak administrasi pun melaksanakan kelanjutan

 terjadi ledakan di Hotel JW Marriot dimana hal tersebut berdampak negatif bagi hotel ters Pengertian dan Jenis Kasus Krisis Organisasi Menurut Ahli
image source: reportbrain.com

Proses majemen gosip dimana mguajemen hotel melaksanakan langkah-langkah:
  1. Mengidentifikasi isu
  2. Menentukan dampak dari tiap isu
  3. Membuat prioritas gosip dan melaporkan stasus pengembangan isu
  4. Meninjau tiruana duduk kasus dan meutuskan suatu tindakan
  5. Mengambil langkah yang diharapkan untuk menuntaskan duduk kasus dengan cepat

Untuk mengantisipasi dampak tanggapan masalah teror bom tersebut Departemen Perhubungan dan Pariwisata dengan segera membentuk tim crisis center beberapa dikala pasca kejadian. Langkah cepat tersebut diambil guna mengantisipasi tanggapan yang lebih fokus lagi bagi dunia pariwisata Indonesia.melaluiataubersamaini mengacu pada Standard Operational Procedure (SOP) yang pernah diterapkan pada masalah Bom Bali II, Dephubpar sudah menyiapkan langkah-langkah strategis guna pemulihan (recovery) gambaran pariwisata Indonesia. Langkah-langkah tersebut menunjukkan bahwa Dephubpar sudah memilikimanajemen krisis yang baik.

Krisis ialah kejadian-kejadian yang luar biasa dan tidak terduga yang berpotensi menjadikan dampak (akibat) yang cenderung negatif. Krisis dapatyang sanggup menimpa siapa saja, kapan saja. Krisis sanggup dipandang sebagai salah satu faktor resiko yang harus diperhitungkan dan dipersiapkan dengan baik. Bagi perusahaan-perusahaan besar, menerapkan administrasi krisis ialah suatu keharusan. Tanpa kesiapan yang baik, perusahaan akan gagap atau gelagapan menghadapi insiden yang tidak terduga, sehingga sering salah dalam mengambil tindakan.

Menurut Laurence Barton, sebuah krisis ialah insiden besar yang tak terduga yang secara potensial berdampak negatif terhadap baik perusahaan maupun publik. Peristiwa ini mungkin secara cukup berarti merusak organisasi, karyawan, produk dan jasa yang dihasilkan organisasi, kondisi keuangan dan reputasi perusahaan.

Pada Kasus bom JW Marriot tahun 2009 kemudian ialah insiden besar yang tak terduga yang secara potensial berdampak negatif bagi perusahaan hotel JW Marriot ini, begitupun dengan publik yang menjadi takut atau enggan menginap di hotel JW Marriot alasannya ialah insiden bom 5 tahun lalu. Peristiwa ini secara cukup berarti merusak organisasi yakni merusak gambaran atau nama baik JW Marriot yang selama ini dikenal baik oleh masyarakat, karyawan di hotel tersebut juga ada beberapa yang mengalami luka dan meninggal dikala insiden bom tersebut. Hal ini diberimbas pada kondisi keuangan yang menurun alasannya ialah jumlah tamu yang menurun drastis alasannya ialah insiden ini, reputasi perusahaan menjadi tidak baik yang menjadi penyebab menurunnya pendapatan di Hotel JW Marriot.

Penyebab krisis dalam sebuah organisasi/perusahaan, sanggup timbul dari internal maupun eksternal. Krisis internal biasanya terjadi tanggapan sistem manajerial organisasi yang buruk, benturan-benturan antar kepentingan internal (karyawan dengan karyawan, karyawan dengan manajemen, administrasi dengan owner,dll). Sedangkan krisis ekternal terjadi tanggapan benturan organisasi dengan publiknya (kegagalan produk, gosip lingkungan, pelayanan yang buruk, human error, dll).

Kegagalan organisasi dalam menghadapi krisis sanggup menjadikan gambaran negatif yang berdampak pada menurun, bahkan hilangnya kepercayaan publik. Sebaliknya, keberhasilan organisasi dalam menghadapi krisis sanggup membuka peluang yang jauh lebih besar untuk mendapat pemberian publik. INI yang disebut kemampuan mengubah krisis menjadi peluang.

Faktor penyebab krisis yang terjadi di Hotel JW Marriot ini ialah alasannya ialah krisis terkait duduk kasus kriminal, krisis ini belakangan sering terjadi. Krisis jenis ini ialah ancaman besar untuk perusahaan. Krisis yang terjadi di di hotel JW Marriot ini diduga alasannya ialah terkait duduk kasus terorisme.

Hal yang perlu dilakukan oleh Hotel JW Marriot ialah sebagai diberikut :
  1. Mempersiapkan Contingency plan (anggota tim krisis administrasi yang sanggup di bentuk dalam waktu singkat, selalu adakan petes untuk menghadapi krisis Bom JW Marriot ini.
  2. Segera umumkan official spokeperson (anggota tim krisis) yang berhak bicara dan mempersembahkan keterangan terkena krisis Bom JW Marriot ini ke publik dan Media.
  3. Bergerak cepat.
  4. Gunakan Konsultan Manajemen krisis (masukan dari konsultan PR sangatlah penting)
  5. Memdiberikan informasi yang akurat dan benar (mencoba untuk memanipulasi informasi akan berbalik menjadi ancaman jikalau kebenaran ditemukan.
  6. Ketika memutuskan untuk bertindak, tidakboleh spesialuntuk memperimbangkan kerugian jangka pendek tetapi fikirkan juga efek jangka panjang.

Media Relations disaat Krisis 

Satu-satunya informasi yang bisa diterima oleh masyarakat dikala krisis terjadi ialah melalui media pers. Oleh alasannya ialah itu kekerabatan dengan media ialah unsur penting selama komunikasi krisis. Perusahaan harus berusaha untuk jujur dan ramah ketika berhadapan dengan media.

Dalam teori tersebut mengambarkan bahwa perusahaan memerlukan adanya media komunikasi untuk memberikan informasi-informasi tentang perusahaan kepada masyarakat. melaluiataubersamaini data-data yang dimiliki oleh Hotel JW Marrtiot (seperti rekaman kamera cctv dikala insiden terror bom), pihak perusahaan sanggup mengambarkan kepada masyarkat kronologis-kronologis insiden yang dialami di hotel ini.

PR harus mengambarkan kepada media kronologis insiden dengan jujur dan bijaksana. Terutama pada investor-investor Hotel JW Marrtiot, yakinkan mereka bahwa krisis yang ada sanggup ditangani oleh pihak Hotel JW Marrtiot.

Tetap berafiliasi dengan masyarakat, khususnya mereka yang terlibat secara eksklusif ibarat korban dan invetor-investor hotel. Pastikan media tetap menginformasikan situasi terbaru atau biarkan mereka tahu bahwa krisis sudah berakhir. Tinjau ulang kebijakan internal untuk menghindari terulangnya situasi.

Pengertian gosip dari aneka macam sumber mempunyai persamaan yaitu adanya suatu duduk kasus yang terdapat di suatu organisai yang harus ditangani, jadi kesimpulan dari pengertian gosip ialah suatu duduk kasus yang terjadi pada suatu organisasi yang berdampak bagi organisasi tersebut dan pihak yang mempunyai kepentingan dengan organisasi tersebut

Penyebab Isu:

1. Ketidakpuasan sekelompok masyarakat
Ketidakpuasan sekelompok masyarakat ini terjadi ketika keinginan, kebutuhan, impian dan kepentingan masyarakat tidak terpenuhi, maka aneka macam gosip akan merebak, sebagai pola masalah yang terjadi di tempat istimewa Yogyakarta dimana ketidakpuasan masyarakat atas rencana pemerintah yang akan meninjau ulang status keristimewaan Yogyakrta yang melahirkan aneka macam gosip tentang memburuknya kekerabatan Presiden SBY dengan Sri Sultan.

2. Terjadinya insiden dramatis
Peristiwa dramatis ialah magnet yang berpengaruh untuk membuat suatu isu, ibarat pada masalah ponari dimana ia tiba-tiba populer di indonesia ketika dikabarkan berhasil mengobati orang sakit dengan spesialuntuk sebuah batu, Media massa meliput bahwa tak kurang setiap hari 5000 orang hadir dari penjuru Indonesia rela antri berjam-jam untuk diobati Ponari

3. Perubahaan sosial
Setiap perubahan selalu memunculkan is, misalnya pada masalah perubahan peta politik Indonesia pada tahun 1998 melahirkan puluhan is, diantaranya Jatuhnya rezim suharto, perebutan kekuasaan kepemimpinan nasional, melemahnya nilai rupiah dll

4. Kurang optimal nya kekuatan pemimpin

Ketika suatu publik tidak menyukai pemimpinnya bahkan tidak mempercayainya maka gosip akan muncul sperti pada pola Publik Indonesia yang tidak puas dengan kepemimpinan PSSI dibawah Nurdin Halid yang sempat terlibat masalah korupsi, Hampir setiap kali timnas bertanding di stadion Gelora Bung Karno selalu dada spanduk yang meminta Nurdin Halid turun dari jabatannya.

Jadi kesimpulan penyebab gosip yaitu, gosip muncul dan berkembang ketika ada perubahan atau ketidak sesuaian antara antara lingkungan atau impian publik terhadap organisasi

Setalah mengamati pengertian administrasi gosip dari beberapa sumber di atas maka kesimpulan dari pengertian administrasi gosip yaitu, administrasi gosip ialah suatu proses administrasi yang bertujuan untuk memmenolong:
  • Menjaga kekerabatan organisasi baik internal maupun eskternal, 
  • Mengurangi resiko, 
  • Mencipatkan peluang 
  • Mengelola gambaran sebagai aset organisasi/perusahaan baik untuk kepentingan organisasi itu sendiri maupun para stakeholder. 

Pendekatan administrasi gosip melalui:

1. Pendekatan Sistem (System Approach)
Pendekatan ini mempromosikan respons yang lebih sistematis dan efektif dengan bertindak sebagai kekuatan koordinasi dan integrasi di dalam organisasi. Ketika gosip ditemukan maka manajamen bertindak sebagai pemmembersihkan untuk sejumlah fungsi potensial ibarat memediberikan masukan, edukasi,informasi,penyelesaian duduk kasus dan merespons media.

2. Pendekatan Stratejik (strategic reduction of uncertainty approach)
Inti dari konsep ini ialah diagnosis gosip stratejik. Isu stratejik ialah insiden perkembangan atau tren yang dianggap mempunyai imbas bagi kinerja organisasi

3. Pendekatan Restoris (Retborical approach)
Pada pendekatan ini organisasi berupaya membawa gosip melalui siklusnya sehingga sanggup diselesaikan sesuai dengan tujuan organisasi, dengan demikian administrasi gosip sanggup mensugesti dan memformulasikan kebijakan bagi publiknya

4. Pendekatan terintegrasi. 
Ada tiga perkiraan yang dikemukakan dalam pendekatan ini yaitu:
  • Manajemen gosip memmenolong organisasi tumbuh dan bertahan hidup karenamempersembahkan organisasi alat untuk meterbaikkan peluang.
  • Publik tidak spesialuntuk terbatas pencetus atau pemerintah, publik menghatapkan kepedulian lebih besar dalam tindakan orgaisasi dan kekerabatan organisai dan publik harus tetap berlanjut walaupun siklus hidup sebuah idu sudah berakhir
  • Pendekatan integrasi menghargai nilai kekerabatan antar organisasi dengan publiknya dan ialah landasan dari pendekatan terintergrasi. Pendektan ini memseriuskan pada bagaimana organisasi melibatkan publik sebelum,dalam dan sehabis sebuah gosip melewati siklusnya

Proses Manajemen Isu:
  • Isu yang tidak dikelola dengan baik, akan mengakibatkan krisis dan krisis berpotensi menganvam reputasi perusahaan maka setiap perusahaan atau ptaktisi PR sudah seharusnya bisa mnegendalikan dan mengelola isu.
  • Proses administrasi gosip ialah satu set mekanisme yang memmenolong perusahaan mengelola masalah-masalah yang terjadi.
  • Sebuah proses administrasi gosip memmenolong merekam setuap duduk kasus dan mengidentifikasi tindakan yang diharapkan untuk mnyelesaikannya

Sekian artikel perihal Pengertian dan Jenis Kasus Krisis Organisasi Menurut Ahli. Semoga bermanfaa bagi kita tiruana.

Daftar Pustaka
  • John Doorley, Helio Fred Garcia, Reputation Management: The Key to Successful Public Relations and Corporate Communication, Routledge, 2007. 
  • Jerry A Hendrix, Public Relations Cases, Wadsworth, 2001. 
  • Kim Harrison, Strategic Public Relations: A Practical Guide to Succes, second edition, Vineyard Publishing, 2001. 
  • Sandra M Oliver, Handbook of Corporate Communication and Public Relations: Pure and Applied, Routledge, 2004.

0 Response to "Pengertian Dan Jenis Masalah Krisis Organisasi Berdasarkan Ahli"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel