Presiden Joko Widodo Memberi Sinyal Pengangkatan Honorer Jadi Pns

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons baik harapan anggota persatuan guru republik Indonesia (PGRI) biar tuntidakboleh mereka bisa diprioritaskan dalam aktivitas pemerintah. Dia memastikan pemerintah siap mengakibatkan kebutuhan guru sebagai keutamaan.

Jokowi mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang (UU) guru dan dosen akan mendorong sertifikasi dan tidak akan menghentikan tuntidakboleh profesi guru. Dia percaya peningkatan mutu guru perlu diselaraskan dengan kebaikan dan kesejahteraan yang diubahsuaikan dengan kemampuan negara.

"Makanya persoalan serifikasi harus bisa dijalankan dengan baik, dan tuntidakboleh bisa dibayarkan sempurna waktu, sempurna jumlah," kata Jokowi dalam perayaan HUT PGRI ke -72 di Stadion Patriot, Sabtu (2/12).


===============================================




===============================================

Jokowi meminta kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) biar bisa mengkontrol aktivitas sertifikasi dan tuntidakboleh profesi para guru. Jangan hingga proses pencairan mengalami keterlambatan, padahal pemerintah sentra melalui Kementerian Keuangan sudah mengalokasikan dengan baik anggarannya. Sebab perbaikan mutu guru melalui tuntidakboleh ini ialah janji pemerintah sebagai tanda penghargaan.

Presiden Jokowi pun meminta biar para guru tidak dipusingkan dengan perkara administrasi yang harus dikerjakan ketika akan mengikuti kenaikan pangkat, saenteng sertifikasi atau registrasi mendapat tuntidakboleh profesi. Proses ini harus bisa disederhanakan. 

Berbagai urusan administrasi, lanjut Presiden, yang menjadi keluhan guru dalam beragam bentuk menyerupai kenaikan pangkat, sertifikasi, pencairan tuntidakboleh profesi, inpassing bagi guru swasta dan yang lain-lainnya seharusnya sanggup disederhanakan. Ia menambahkan biar pengurusan manajemen tidakboleh lagi ruwet-ruwet dan mbulet-mbulet sehingga tiruananya harus sanggup disederhanakan. “Tugas guru ialah mendidik dengan sebaik-baiknya terhadap siswa-siswanya. Seharusnya kiprah guru lebih banyak bersama penerima didik biar terjadi proses pendidikan yang berkarakter,” tambah Kepala Negara. 

Jokowi menuturkan, pemerintah ketika ini juga sedang ulet membangun infrastruktur. Infrastrktur ini termasuk di sektor pendidikan. Melalui dana operasional sekolah (BOS) pemerintah berupaya mempersembahkan perbaikan kemudahan mengajar bagi tiruana siswa. Selain itu ialah penambahan kuantitas guru sehingga lebih banyak dan bisa tersebar hingga ke tempat terpencil.

Presiden Jokowi memdiberi sinyal Pengangkatan Honorer Kaprikornus PNS. Dalam peluang tersebut, Presiden Jokowi juga mengatakan, guru honorer yang sudah mengabdi cukup usang dan mempunyai potensi dalam membangun aksara anakdidik akan didiberikan peluang terlebih lampau untuk masuk sebagai aparatur sipil negara (ASN/PNS). Semua pihak yang terlibat dalam pengangkatan guru honorer dilarang menutup peluang tersebut.


"Untuk guru 3T (Tertinggal, terdepan,dan terluar) yang sudah mengabdi puluhan tahun, mempunyai potensi dan kualifikasi harus didiberikan priotitas. Pemerintah tidak akan meninggalkan mereka. Kita harus sama-sama membangun," ujar Jokowi. Semoga............Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin. (sumber: http://setkab.go.id, antara, republika)





= Baca Juga =



0 Response to "Presiden Joko Widodo Memberi Sinyal Pengangkatan Honorer Jadi Pns"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel