Pengertian, Karakteristik, Dan Proses Komunikasi Massa

Pengertian Komunikasi Massa, Karakteristik, dan Proses Komunikasi Massa Mernurut Para Ahli - Komunikasi massa intinya ialah salah satu bentuk komunikasi, dimana proses yang dilalui intinya juga ialah proses komunikasi insan (human communication). Istilah komunikasi yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “communication”, secara etimologis atau berdasarkan asal katanya sebenarnya berasal dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Communis sendiri sanggup dimaknai sebagai ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu perjuangan yang mempunyai tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.

Ada beberapa terminologi komunikasi yang berkembang ketika ini. Namun di sini dipakai komunikasi yang merujuk pada human coomunication yang salah satunya dikemukan oleh Ruben. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) komunikasi insan (human communication ) ialah” “the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi yakni proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan membuat pesan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan satu sama lain.

Sementara itu jikalau melihat pada prosesnya, maka komunikasi secara sederhana intinya yakni proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan menggunakan media atau channel tertentu. sepertiyang contohnya pada model komunikasi David K.Berlo, dimana proses komunikasi terdiri dari 4 komponen yaitu SMRC (Source, Message, Channel, dan Receiver) kemudian ditambah 3 Proses sekunder, yaitu Feedback, Efek, dan Lingkungan.
  1. Source (Sumber),
Sumber yakni seseorang yang mempersembahkan pesan atau dalam komunikasi sanggup disebut sebagai komunikator. Sumber di sini sanggup bersifat individual atau berkelompok atau organisasi, dll.
  1. Message (Pesan),
Pesan yakni isi dari komunikasi yang mempunyai nilai dan disampaikan oleh seseorang (komunikator). Pesan sanggup berwujud apa saja, mulai dari lisan hingga non verba. Dari symbol, isyarat, suara, gambar, bahkan warna.
  1. Channel (Media dan jalan masuk komunikasi),
Sebuah jalan masuk komunikasi. sanggup berupa telepon, televisi, atau bahkan panca indera kita.
  1. Receiver (penerima) yakni orang yang mendapatkan pesan komunikasi.
Hampir sejalan dengan Berlo, Harold D. Lasswell, sebagaimana yang diuraikan oleh Effendy(1994) juga memseriuskan komunikasi sebagai sebuah proses. Lasswell dalam karyanya yang cukup fenomenal, The Structure and Function of Communication in Society, mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk menandakan komunikasi ialah dengan menjawaban pertanyaan sebagai diberikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Serupa dengan gagasan Berlo, spesialuntuk saja Lasswell menambahkan proses komunikasi menjadi lima unsur
  1. Komunikator (siapa yang mengatakan?)
  2. Pesan (mengatakan apa?)
  3. Media (melalui saluran/ channel/media apa?)
  4. Komunikan (kepada siapa?)
  5. Efek (dengan dampak/efek apa?).

Sebenarnya pokok dari beberapa definisi tersebut yakni proses penyampaian pesan komunikasi, spesialuntuk saja pemfokusan yang didiberikan sedikit tidak sama. Ruben contohnya lebih menekankan pada aspek korelasi insan (relasi) yang terbangun yang bersahabat kainnya dengan proses penyampaian pesan itu sendiri, sementara Lasswell dan Berlo menekankan pada proses penyampaian pesan itu sendiri.
Dalam komunikasi massa, proses komunikasi intinya nyaris tidak tidak sama, spesialuntuk memang komunikasi massa mempunyai sejumlah abjad dari tiap tiap komponen tersebut yang tentu saja akan diberimplikasi pada banyak aspek lainnya. Hal ini akan dibahas pada modul selanjutnya.

 dan Proses Komunikasi Massa Mernurut Para Ahli Pengertian, Karakteristik, dan Proses Komunikasi Massa
image source: Shiksha.com
baca juga: Pengertian Media Massa dan Sejarah Munculnya Media Massa

Tahapan Proses Komunikasi Masa

Dari proses komunikasi tersebut, Effendy (1994) membedakan proses komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:
  1. Proses komunikasi secara primer
Merupakan proses komunikasi dimana proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Simbol yang bersifat lisan maupun non lisan yang dipakai sanggup menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.
  1. Proses komunikasi sekunder
Proses komunikasi secara sekunder yakni proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau masukana sebagai media kedua setelah menggunakan lambang sebagai media pertama. Media yang dipakai sanggup berupa surat, telpon, bahkan yang ditujukan untuk komunikan yang bersifat massive, menyerupai televisi, atau radio.

Dari uraian beliau atas, terang jikalau komunikasi massa intinya juga ialah proses penyampaian pesan, namun media yang yang dipakai bersifat massal atau sanggup dikatakan mass oriented. Massa sendiri sanggup diartikan sebagai “orang banyak” atau “sekumpulan orang” –kelompok, kerumunan, publik.Sedang yang dimaksud media disini yakni alat yang sanggup dipakai untuk mencapai massa (sejumlah orang yang tidak terbatas).

Komunikasi massa sendiri sebenarnya ialah sebuah proses yang kompleks yang melibatkan banyak sekali komponen di dalamnya. Menurut Joseph A. Devito, sebagaimana dikutip Nurudin (2003) komunikasi massa mencakup beberapa aspek : “First,mass communication is communication addressed to masses, to an extremely large science. This does not mean that the audience includes all people or everyone who reads or everyone who watches television; rather it means an audience that is large and generally rather poorly defined. Second, mass communication is communication mediated by audio and/or visual transmitter. Mass communication is perhaps most easily and most logically defined by its forms: television, radio, newspaper, magazines, films, books, and tapes.” (komunikasi massa yakni komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak mencakup seluruh penduduk atau tiruana orang yang membaca atau tiruana orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa yakni komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau visual. Komunikasi massa mungkin akan lebih simpel dan lebih logis bila didefinisikan berdasarkan bentuknya (televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita).

Georg Gerbner memdiberi pengertian komunikasi massa dengan sebuah definisi singkat yaitu sebagai produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan forum dari arus pesan yang berkelanjutan serta paling luas dipunyai orang dalam masyarakat industri (Rakhmat, 1999 : 188).

Sementara Bittner melihat komunikasi massa sebagai (Rakhmat,seperti yang dikutip Komala, dalam karnilh, dkk.1999) pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut terang sekali bahwa komunikasi massa melibatkan penerapan media massa.

Elizabeth – Noelle Neuman melihat komunikasi Massa dengan karakteristik yang membedakannya dengan komunikasi interpersonal, yaitu:

  • Pertama, bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis.
  • Kedua, bersifat satu arah (one flow communication), artinya tidak ada interaksi antarpeserta komunikasi.
  • Ketiga, bersifat terbuka, artinya ditujukan kepada publik yang tidak terbatas dan anonim. Keempat, mempunyai unsur publik yang secara geografis tersebar (Rakhmat, 1999).

Ciri Komunikasi Masa

McQuail menyebut ciri utama komunikasi massa dengan 5 aspek diberikut ini:

  1. Sumber : bukan satu orang, tapi organisasi formal, “sender”-nya seringkali ialah komunikator profesional.
  2. Pesan : beragam, sanggup diperkirakan, dan diproses, distandarisasi, dan selalu diperbanyak; ialah produk dan komoditi yang bernilai tukar.
  3. Hubungan pengirim-penerima bersifat satu arah, impersonal, bahkan mungkin selali sering bersifat non-moral dan kalkulatif.
  4. Penerima ialah kepingan dari khalayak luas.
  5. Mencakup kontak secara sekaligus antara satu pengirim dengan banyak penerima.

Meskipun banyak sekali definisi di atas memliki pemfokusan yang tidak sama beda satu dengan lainnya, namun yang harus digarisbawahi yakni komunikasi massa yakni bentuk komunikasi yang ditujukan pada khalayak atau masyarakat luas. Saluran yang dipakai ialah media yang sanggup menyebarluaskan isi pesan secara massive pula. Yakni dengan penerapan perangkat teknologi. Bisa berupa komunikasi radio, surat kabar, TV, dsb.

Maka proses komunikasi massa pada hakekatnya ialah proses pengoperasian lambang-lambang yang berarti, yang dilakukan melalui jalan masuk (channel), biasanya dikenal dengan media printed (press), media auditif (radio), media visual (gambar, lukisan) atau media audio visual (televisi dan film). Dari uraian tersebut dijelaskan bahwa komunikasi massa ialah suatu proses yang melukiskan bagaimana komunikator menggunakan teknologi media massa secara proposional guna menyebarluaskan pesannya melampaui jarak untuk mempengaruhi khalayak dalam jumlah yang banyak.

Relasi yang terbangun dalam proses komunikasi massa tidak bersifat simetris. Selain itu proses komunikasi massa ialah bentuk komunikasi yang bersifat linier atau searah. Antara komunikator dengan komunikan tidak terdapat interaksi langsung, lantaran pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi massa tidak sanggup pribadi direspon oleh komunikan. Namun bukan berarti bahwa komunikasi massa tidak mempunyai effect ataupun respon dari komunikan dalam hal ini khalayak media. Khalayak atau audience sanggup mempersembahkan respon balik namun tidak dilakukan secara langsung. Misalnya melalui surat pembaca.

Dari banyak sekali uraian terkena komunikasi massa di atas, terang sekali bahwa terdapat kukhusususan yang ialah karakteristik dari komunikasi massa yang membedakannya dari bentuk komunikasi lainnya menyerupai komunikasi personal. Berbagai karakteristik komunikasi massa setidaknya sanggup dilihat dari 8 aspek sebagaimana yang diungkap dalam banyak sekali konsep komunikasi massa sebagaimana diungkapkan oleh Ardianto (2007) diantaranya :
  1. Komunikator Melembaga (Institutionalized Communicator) atau Komunikator Kolektif (Collective Communicator) lantaran komunikasi masa ialah proses komunikasi yang melibatkan kolektivitas maka sanggup dikatakan bahwa komunikator dan forum bergerak dalam suatu organisasi yang bersifat kompleks. melaluiataubersamaini demikian media massa yakni forum sosial, bukan orang per orang.
  2. Pesan bersifat terbuka, dengan kata lain pesan dalam melalui media massa disampaikan untuk kalangan umum, universal, tidak terbatas pada individu atau segolongan orang tertentu.
  3. Menimbulkan keserempakan (simultguaous) dan kesekaligusan (instantguaos) penerimaan oleh massa. Pada ketika yang bersamaan pesan menjangkau sejumlah audience atau khalayak mskipun mereka berada dalam ruang dan daerah yang terpisah.
  4. Komunikan bersifat anonim dan heterogen, lantaran diantara khalayak tidak saling kenal dan terdiri dari pribadi-pribadi dengan banyak sekali sifat dan karakter, bermacam-macam latar belakang sosial, budaya, agama, usia, dan pendidikan.
  5. Berlangsung satu arah (one way traffic communication). Karena pada ketika berlangsung proses komunikasi, si akseptor pesan spesialuntuk sanggup mendapatkan pesan dan tidak sanggup pribadi mempersembahkan respon. melaluiataubersamaini demikian proses ini dikatakan satu arah saja, yakni dari komunikan menuju komunikator
  6. Komunikasi mengutamakan isi dibadingkan hubungan. Dalam proses komunikasi massa, isi pesan disusun berdasarkan sistem tertentu, karakteristik media massa yang dipakai untuk memberikan pesan tersebut
  7. Stimulasi alat indra terbatas. Dalam tiap jenis media massa, ada keterbatasan sesuai dengan karakteristiknya masing masing. Seprti contohnya radio yang memungkinkan khalayak spesialuntuk sanggup mendengar, atau pada surat kabar yang spesialuntukk sanggup dilihat dengan indera penglihatan.
  8. Umpan Balik Tertunda (Delayed Feedback) atau Tidak Langsung (Indirect Feedback) dan sanggup dikatakan berlangsung lambat dan sangat terbatas dimana respon audience atau pembaca tidak pribadi diketahui menyerupai pada komunikasi antarpribadi.

1.3. Proses Komunikasi Massa

Proses komunikasi massa ialah proses yang bersifat dinamis. Dimana proses tersebut pada hakekatnya ialah proses bekerjanya komponen komponen yang ada dalam proses komunikasi massa itu sendiri, mulai dari pengiriman pesan oleh komunikator hingga pesan itu hingga di tangan khalayaknya. Selanjutnya proses komunikasi tidak berhenti hingga di situ saja. Karena khalayak pun sanggup mempersembahkan stimulus terhadap pesan pesan atau informasi yang akan diproduksi oleh media massa. Ada setidaknya 5 proses komunikasi (Bungin, 2006) :
  1. Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar.
    Jadi proses komunikasi massa melaksanakan distribusi informasi kemasyarakatan dalam skala yang besar, sekali siaran, pemdiberitaan yang disebarkan dalam jumlah yang luas, dan diterima oleh massa yang besar pula.
  2. Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah, yaitu dari komunikator ke komunikan. Kalau terjadi interaktif di antara mereka, maka proses komunikasi (balik) yang disampaikan oleh komunikan ke komunikator sifatnya sangat terbatas, sehingga tetap saja didominasi oleh komunikator.
  3. Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris di antara komunikator dan komunikan, menimbulkan komunikasi di antara mereka berlangsung datar dan bersifat sementara. Kalau terjadi kondisi emosional disebabkan lantaran pemdiberitaan yang sangat agitatif, maka sifatnya sementara dan tidak berlangsung usang dan tidak permguan.
  4. Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal (non-pribadi) dan tanpa nama.
  5. Proses komunikasi juga berlangsung berdasarkan pada korelasi – korelasi kebutuhan (market) di masyarakat. Dalam hal ini khalayak sanggup mempengaruhi proses penentuan isi pesan. Misalnya saja sebuah stasiun televisi yang membuat kegiatan yang paling banyak dipilih para pemirsanya. Misalnya kegiatan musik yang dibentuk lantaran kegiatan jenis ini memperoleh rating tinggi.

Bentuk-bentuk Komunikasi Massa

Cetak (Printed) Electronik
Surat Kabar (Visual) Radio (Audio)
Tabloid (Visual) TV (Audio)
Majalah (Visual) Film (Audio – Visual)
New Media (Audio – Visual)

Sekian artikel perihal Pengertian Komunikasi Massa, Karakteristik, dan Proses Komunikasi Massa Mernurut Para Ahli. Semoga bermanfaa.

Daftar Pustaka
  • Ruben, Brent D,Stewart, Lea P, Communication and Human Behaviour,USA:Alyn and Bacon 2005
  • Ardianto, Elvinaro, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya,
  • Bandung, 2008
  • Bitner, John R, Mass Communication, Allyn & Bacon, 1996
  • Bittner, John R, Human Communication, Allyn & Bacon, 1985
  • Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana. 2006
  • Effendy, Onong Uchjana, Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta:Grasindo.Rosdakarya
  • Hiebert, Ungurait dan Bohn (1975) Mass Media , an Introduction to Modern Communication
  • Hiebert, Ray, eldon (1985), Mass Media , an Introduction to Modern Communication
  • McQuail, Dennis, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta, 1987

0 Response to "Pengertian, Karakteristik, Dan Proses Komunikasi Massa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel