Pengertian Dan Jenis Gangguan Berguru Berdasarkan Para Ahli

Pengertian dan Jenis Gangguan Belajar Menurut Para Ahli - Ketidakmampuan atau gangguan belajar (learning disabilities), kesusahan di dalam memperoleh dan memakai kemampuan membaca, menulis, berfikir, mendengar atau kemampuan matematika (National Joint Comitte on Learning Disabilities, dalam Eggen & Kauchack, 2004). Masalah di dalam serius, dan keterampilan sosial (Kauffman dalam Santrock, 2007).

Berdasarkan definisinya, pelajar yang menderita gangguan belajar: (1) punya kecerdasan normal atau di atas normal; (3) kesusahan dalam setidaknya satu mata pelajaran atau biasanya beberapa mata pelajaran; dan (3) tidak mempunyai problem atau gangguan lain, menyerupai retardasi mental, yang mengakibatkan kesusahan itu.

Menurut Boos & Vaughan (dalam Santrock, 2007) ketidakmampuan mencar ilmu susah didiagnosis. Anak yang mempunyai duduk masalah ketidakmampuan mencar ilmu tidak sama-beda. Ketidakmampuan mencar ilmu mungkin berafiliasi dengan kondisi medis menyerupai fetal alcohol syndrom (American Psychiatric Association dalam Santrock, 2007). Kemudian permasalahan sikap emosi dan sikap sering bercampur dalam ketidakmampuan belajar.

Pengertian dan Jenis Gangguan Belajar Menurut Para Ahli Pengertian dan Jenis Gangguan Belajar Menurut Para Ahli
image source: www.wisegeek.com
baca juga: Etika Komunikasi dalam Konteks Organisasi Menurut Para Ahli

Pelajar yang demikian sering pula mengalami ketidakstabilan emosi, sikap yang spontan atau sikap yang tidak baik lainnya. Anak pria lebih banyak daripada anak wanita yang mengalami ketidakmampuan mencar ilmu (Glover dkk, 1999; Eggen & Kauchack, 2004; Santrock, 2007). Pada tahun 1984, sebanyak 4.4% dari tiruana anakdidik pria SD dan sekolah lanjutan didiagnosa mengalami ketidakmampuan belajar, dibandingkan dengan anak wanita yang spesialuntuk sebesar 1,8 % (Pusat Statistik untuk Pendidikan, 1985 dalam Glover dkk, 1999). Data ini diperjelas oleh Eggen & Kauchack (2004) bahwa rata-rata 51 % dari ketidakmampuan mencar ilmu dan sebanyak 4,5 % yaitu anak usia sekolah dasar. (U.S. Departemen Pendidikan, 2002 dalam Eggen & Kauchack, 2007).

Karakteristik Pelajar-Pelajar dengan Gangguan Belajar

Beberapa karakteristik duduk masalah umum mencar ilmu atau ketidakmatangan. Tidak menyerupai keterlambatan perkembangan, bagaimanapun duduk masalah diasosiasikan dengan gangguan mencar ilmu seringkali meningkat dari waktu ke waktu. Prestasi menurun, administrasi duduk masalah meningkat, dan harga diri menurun. Prestasi dan harga diri yang menurun membuat lebih jelek yang lainnya dan hasil di dalam duduk masalah belajar.

General Pattern

General Pattern
Attention deficits
Disorganization and tendency toward distraction
Lack of follow-through and completion of assignments
Uneven performance (ex, capable in one area, extremly weak in others)
Lack of coordination and balance

Academic Performance
Reading Lacks reading fluency
Reverses word (Ex, saw for was)
Frequently loses place
Writing Makes jerky and poorly formed letters
Has difficulty staying on line
Is slow in completing from chalkboard
Math Has difficulty rememdibering math facts
Mixes columns (ex, tens and ones) in computing
Has trouble with story problems

Identifikasi dan Bekerja dengan Pelajar yang Memiliki Gangguan Belajar

Penggunaan Kelas sebagai Dasar Informasi di dalam Pengidentifikasian. Guru memainkan peranan penting di dalam mengidentifikasi dan bekerja dengan pelajar yang mempunyai gangguan mencar ilmu (Mamlin & Harris, dalam Eggen & Kauchack, 2004). Informasi diambil guru melalui tes dan guru eksklusif mengobservasi yang dikombinasi dengan standar skor tes sebagai sumber informasi. Seringkali, model ketidaksesuaian (discrepancy models) dipakai di dalam mendiagnosa masalah. Model nampak tidak sama antara:
  1. Tes kemampuan di dalam intelegensi dan prestasi
  2. Skor tes intelegensi dan prestasi sekolah
  3. Beberapa tes intelegensi atau tes prestasi


Model ini menerima Koreksi bahwa ketidaksesuaian model (discrepancy models) suatu gangguan spesialuntuk setelah duduk masalah muncul, kadang kala setelah beberapa tahun adanya kegagalan dan frustasi. Seharusnya diharapkan pengukuran pertama yang mencegah terjadinya kegagalan sebelum gangguan mencar ilmu terjadi.

Penyesuaian Pengajaran. Pelajar dengan gangguan mencar ilmu membutuhkan modifikasi pengajaran dan guru yang mendukung. Karena gangguan mencar ilmu mempunyai perbedaan sebab, taktik diubahsuaikan terhadap masing-masing kebutuhan pelajar. Satu penelitian dari mahasiswa dengan gangguan mencar ilmu mengilustrasikan tes dari modifikasi sanggup meningkatkan kesuksesan (Ruzic dalam Eggen & Kauchack, 2004). Pelajar-pelajar ini diatur sesuai dengan waktu, memakai pelajar sebagai sumber, dan melihat feedback pengajaran dari modifikasi taktik belajar.

Untuk mengimbangi kelemahan membaca, mereka membaca di dalam lingkungan yang bebas, dengan bunyi keras, dan sebelumnya dibelikan buku. Di dalam menulis, mereka memakai engkaus, seringkali diganti dengan kata-kata yang lebih simpel jikalau mereka mempunyai duduk masalah di dalam pengucapan, dan bertanya kepada orang lain untuk mengoreksi. Mereka merekam dosen untuk mengimbangi rendahnya mencatat dan meminta waktu ekstra di dalam tes. Pelajar dengan gangguan mencar ilmu sanggup survive, dan sanggup maju dengan pesat, jikalau mereka memakai taktik yang efektif.

Lebih lanjut Santrock (2007) membuktikan bahwa komponen pengajaran yang paling efektif yaitu kelompok interaktif kecil, teknologi, memperluas metode pengajaran guru (seperti mempersembahkan pekerjaaan rumah), mempersembahkan soal-soal khusus, dan memdiberi petunjuk.

Sekian artikel perihal Pengertian dan Jenis Gangguan Belajar Menurut Para Ahli.

Daftar Pustaka
  • Eggen, P & Kauchak, D.P. 2004. Educational Psychology; Windows on Classrooms. 6-th ed. USA: Pearson Merril Prentice Hall 
  • Golver, A. J. Roger, H. Bruning. 1999. Educational Psychology. Boston Toronto: Little Brown Company.
  • Santrock. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

0 Response to "Pengertian Dan Jenis Gangguan Berguru Berdasarkan Para Ahli"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel