Pengertian Sopan Santun Komunikasi Kelompok Kecil Berdasarkan Para Ahli

Pengertian Etika Komunikasi Kelompok Kecil Menurut Para Ahli - Menurut Dedy Mulyana kelompok ialah sekumpulan orang yang memiliki tujuan bersama yang diberinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai pecahan dari kelompok tersebut. Kelompok ini contohnya ialah keluarga, kelompok diskusi, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Pada komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antar persona, sebab itu kebanyakan teori komunikasi antar persona berlaku juga bagi komunikasi kelompok.

Pengertian Etika Komunikasi Kelompok Kecil Menurut Para Ahli Pengertian Etika Komunikasi Kelompok Kecil Menurut Para Ahli
image source: uwplatt.edu
baca juga: Pengertian Etika Komunikasi Antar Persona Menurut Para Ahli

Klasifikasi Kelompok dan Karakteristik Komunikasinya

Berikut beberapa pembagian terstruktur mengenai kelompok dan karakteristik komunikasinya berdasarkan para jago :

1. Kelompok primer dan sekunder.

Charles Horton Cooley menyampaikan bahwa kelompok primer ialah suatu kelompok yang anggota-anggotanya bekerjasama akrab, personal, dan menyentuh hati dalam asosiasi dan kerja sama. Sedangkan kelompok sekunder ialah kelompok yang anggota-anggotanya bekerjasama tidak akrab, tidak personal, dan tidak menyentuh hati kita.
Jalaludin Rakhmat membedakan kelompok ini berdasarkan karakteristik komunikasinya :
  • Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas. Dalam, artinya menembus kepersonaan kita yang paling tersembunyi, menyingkap unsur-unsur backstage (perilaku yang kita tampakkan dalam suasana persona saja). Meluas, artinya sedikit sekali hambatan yang memilih rentangan dan cara berkomunikasi. Pada kelompok sekunder komunikasi bersifat dangkal dan terbatas.
  • Komunikasi kelompok primer lebih menekankan aspek relasi daripada aspek isi, sedangkan kelompok primer ialah sebaliknya.
  • Komunikasi kelompok primer cenderung informal, sedangkan kelompok sekunder formal.
  • Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal, sedangkan kelompok sekunder nonpersonal.
  • Komunikasi kelompok primer cenderung ekspresif, sedangkan kelompok sekunder instrumental.

2. Kelompok keanggotaan dan kelompok rujukan.

Theodore Newcomb melahirkan istilah kelompok keanggotaan (membership group) dan kelompok referensi (reference group). Kelompok keanggotaan ialah kelompok yang anggota-anggotanya secara administratif dan fisik menjadi anggota kelompok itu. Sedangkan kelompok referensi ialah kelompok yang dipakai sebagai alat ukur (standard) untuk menilai diri sendiri atau untuk membentuk sikap. Menurut teori, kelompok referensi memiliki tiga fungsi: fungsi komparatif, fungsi normatif, dan fungsi perspektif.

3. Kelompok deskriptif dan kelompok preskriptif

John F. Cragan dan David W. Wright membagi kelompok menjadi dua: deskriptif dan peskriptif. Kategori deskriptif melihat proses pembentukan kelompok secara alamiah. Berdasarkan tujuan, ukuran, dan pola komunikasi, kelompok deskriptif dibedakan menjadi tiga Kelompok kiprah bertujuan memecahkan masalah, contohnya transplantasi jantung, atau merancang kampanye politik. Kelompok pertemuan ialah kelompok orang yang menimbulkan diri mereka sebagai program pokok. Kelompok terapi di rumah sakit jiwa ialah teladan kelompok pertemuan. Kelompok penyadar memiliki kiprah utama membuat identitas sosial politik yang baru.

Kelompok preskriptif, mengacu pada langkah-langkah yang harus ditempuh setiap anggota kelompok dalam mencapai tujuan kelompok. Cragan dan Wright mengkategorikan enam format kelompok preskriptif, yaitu: diskusi meja bundar, simposium, diskusi pgual, forum, kolokium, dan mekanisme parlementer.

Sekian artikel perihal Pengertian Etika Komunikasi Kelompok Kecil Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaa.

Daftar Pustaka


  • Bertens, K, Etika, Gramedia, Jakarta, 2001
  • Mangunhardjana, Isme-Isme Dalam Etika dari A-Z, Kanisius, Yogyakarta, 1997
  • Suseno, Franz Magnis, Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral, Kanisius, Yogyakarta, 1989
  • Soehoet, AM.Hoeta, Teori Komunikasi I, IISIP, Jakarta, 2002

0 Response to "Pengertian Sopan Santun Komunikasi Kelompok Kecil Berdasarkan Para Ahli"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel